MAKALAH
ASAS –
ASAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Oleh :
Nama :
Tedy Nugraha
NPM :
16415829
Kelas
: 2IB01
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN
TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS
GUNADARMA
DEPOK
2016
DAFTAR ISI
Daftar Isi………………………………………………………………..................................i
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………………..
.....................................3
1.2 Maksud dan
Tujuan………………………………………………...................................3
1.3 Ruang Lingkup
Masalah…………………………………..............................……… .....3
BAB II Pembahasan
2.1 Pengetahuan
Lingkungan................................................5
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...........................7
3.2
Saran………………………………....………………………….....................................7
Daftar Pustaka
1.1 Latar Belakang
Ilmu lingkungan adalah salah satu ilmu yang
mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari jasad hidup (termasuk manusia)
dengan lingkungannya, antara lain aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pertanian,
sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai poros, tempat berbagai azas dan
konsep berbagai ilmu yang saling terkait satu sama lain untuk mengatasi masalah
hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya.
Azas didalam suatu ilmu pada dasarnya merupakan
penyamarataan kesimpulan secara umum, yang kemudian digunakan sebagai landasan
untuk menguraikan gejala (fenomena) dan situasi yang lebih spesifik. Azas dapat
terjadi melalui suatu penggunaan dan pengujian metodologi secara terus menerus
dan matang, sehingga diakui kebenarannya oleh ilmuwan didunia ini. Tetapi ada
pula azas yang hanya diakui oleh sekelompok ilmuwan tertentu saja, karena azas
ini hanya merupakan penyamarataan secara empiris saja dan hanya benar pada
situasi dan kondisi tertentu saja, sehingga terkadang azas ini menjadi bahan
pertentangan.
Asas di dalam suatu ilmu yang sudah berkembang digunakan
sebagai landasan yang kokohdan kuat untuk mendapatkan hasil, teori dan model
seperti pada ilmu lingkungan. Untukmenyajikan asas dasar ini dilakukan dengan
mengemukakan kerangka teorinya terlebihdahulu, kemudian setelah dipahami pola
dan organisasi pemikirannya baru dikemukakanfakta-fakta yang mendukung dan
didukung, sehingga asas-asas disini sebenarnyamerupakan satu kesatuan yang
saling terkait dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain (sesuai dengan urutan
logikanya). Secara umum azas yang
terdapat pada ilmu lingkungan terdapat 14 azas yang didalamnya mengenai
kehidupan makhluk hidup, alam, energi, ekosistem maupun populasi, dll.
Lingkungan merupakan tempat untuk melakukan
aktifitas-aktifitas semua makhluk hidup. Makhluk hidup tidak memungkinkan hidup
sendiri tanpa interaksi dengan lingkungan. Interaksi yang dilakukan terus
menerus mengakibatkan banyak
perubahan-perubahan yang mempunyai efek negatif dan positif pada lingkungan.
Permasahan perubahan akan teratasi ketika makaluk hidup sadar akan pembelajaran
mengenai pengetahuan lingkungan. Pengetahuan lingkungan memiliki banyak pokok
pembahasan. Banyaknya pokok pembahasan dirangkum dalam mata perkuliahan yaitu
pengetahuan lingkungan. Didalam mata perkulliahan untuk pemahaman lebih lanjut
maka perlu pembahasan mengenai asas-asas
pengetahuan lingkungan.
Asas-asas pengetahuan lingkungan memberikan sebuah
keterangan dimana sangat berfungsi dalam pembelajaran pengetahuan lingkungan.
Asas asas memberikan dasar untuk perkembangan ilmu mengenai pemahaman
pengatahuan lingkungan.
1.2 Maksud dan Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah
a. Mengetahui
asas-asas pengetahuan lingkungan.
b. Contoh dari
masing-masing asas pengetahuan lingkungan
1.3 Ruang Lingkup
Adapun ruang lingkup masalah yang akan dibahas pada makalah
kali ini sebagai berikut:
a. Pengertian
Ekologi dan Ilmu Lingkungan Secara Umum
b. Pengertian
Ekologi dan Ilmu Lingkungan Menurut Para Ahli
c. Perbedaan
Ekologi dan Ilmu Lingkungan
d. Asas – Asas
Pengetahuan Lingkungan
2.1
Asas-asas pengetahuan lingkungan
2.1.1 Pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan secara umum.
Secara bahasa,
ekologi berasal dari bahasa Yunani (Greek) yaitu oikos dan logos yang berarti
rumah/habitat dan ilmu. Ernst Haeckel merupakan orang pertama yang menggunakan
istilah ekologi. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan
timbal balik antara mahluk hidup dengan sesamanya dan mahluk hidup dengan
komponen sekitarnya.
2.1.2 Pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan menurut para
ahli.
-Menurut
website carryinstitute.org, bahwa pengertian ekologi adalah studi ilmiah
tentang proses-proses yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan organisme,
interaksi yang ada pada organisme dan interaksi antara organisme dan
transformasi serta aliran energi dan materi.
-Menurut Ernst
Haeckel (1866), Peneliti asal Jerman, bahwa pengertian ekologi adalah ilmu
pengetahuan komprehensif tentang hubungan organisme terhadap lingkungan
-Menurut
Charles Elton (1927), secara singkat
bahwa pengertian ekologi adalah sejarah alam yang bersifat ilmiah
“Scientific natural history”
-Menurut E.P.
Odum (1963) bahwa pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
struktur dan fungsi alam “The study of the structure and function of nature”
-Tahun 1972,
Menurut C. J. Krebs, pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang
interaksi yang menentukan distribusi dan kelimpahan organisme
2.1.3 Perbedaan Ekologi dan Ilmu Lingkungan.
Ilmu lingkungan
adalah ilmu yang mempelajari tentang kedudukan manusia yg pantas
dilingkungannya. Sedangkan ekologi adalah ilmu yg mempelajari ttg interaksi
antar makhluk hidup maupun interaksi antar makhluk hidup dengan lingkunganya.
Perbedaannya terletak pada misi utk mencari pengetahuan menyeluruh ttg alam
& dampak perlakuan manusia thdp lingkungannya, guna menimbulkan kesadaran
dan tggung jwb dalam pengelolaan lingkungan.
2.1.4 Asas-asas pengetahuan Lingkungan.
-ASAS 1 : Menyatakan bahwa semua energi yang memasuki
sebuah organisme, populasi, atau ekosistem yang dianggap sebagai energi
tersimpan atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk
lain, serta tidak dapat hilang, dihancurkan, maupun diciptakan.
-ASAS 2 : Menyatakan bahwa tidak ada sistem perubahan
energi sangat efisien. Misalnya pada Hukum Termodinamika II yaitu “Semua sistem
biologi kurang efisien, kecenderungan umum, energi berdegradasi ke dalam bentuk
panas yang tidak balik dan beradiasi menuju angkasa.”
-ASAS 3 : Menyatakan bahwa materi, energi, ruang, waktu dan
keanekaragaman, semuanya termasuk pada sumber alam.
-ASAS 4 : Menyatakan bahwa semua kategori sumber alam, jika
pengadaannya telah maksimal, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan
penambahan sumber alam sampai ke tingkat maksimum.
-ASAS 5 : Menyatakan bahwa terdapat dua jenis sumber alam,
yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat merangsang penggunaan, dan tidak
mempunyai daya rangsang penggunaan.
3.1Kesimpulan
Sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan
menjadi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang
dapat diperbaharui merupakan kekayaan alam yang dapat terus ada selama
penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Seperti Tumbuhan, hewan,
mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah beberapa contoh SDA
terbaharukan. Meskipun jumlahnya sangat berlimpah di alam, penggunannya harus
tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak dapat
diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaanya lebih cepat
daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan
habis. Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya
memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk
sehingga jumlahnya sangat terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya
berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu,
terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan perairan.Perubahan tekanan suhu
panas, selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah materi senyawa organik
tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.
3.2 Saran
Ekologi Sumber Daya Alam sangatlah penting maka dari itu
kita harus bisa menjaga dan melestarikan semaksimal mungkin agar ekologi dan
sumber daya alam tetap terjaga. Kita sebagai penerus bangsa harus sadar akan
ekologi sumber daya alam. Oleh karena itu kita harus bisa memanfaatkan SDA
dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan, jangan terlalu berlebihan. Karena
kelak anak cucu kita pasti memerlukan SDA untuk kelangsungan hidupnya.
*Daftar Pustaka :
