Berikut Infonya :
Tahun 2013 akan jadi tahunnya Sang Surya. Saat itu diperkirakan akan terjadi badai Matahari. Meski tak sampai menghancurkan peradaban di Bumi, ini jelas fenomena yang tak boleh dianggap remeh.Badai Matahari bisa mempengaruhi atmosfer, memutus jaringan telekomunikasi, dan mematikan jaringan listrik di Bumi. Akibatnya fatal bagi manusia yang terlanjur tergantung pada teknologi.
Bayangkan, hidup tanpa listrik, dalam hitungan jam bahkan bulan. Sementara, alat transportasi massal -- kereta, MRT, subway, dan pesawat terbang. Tak hanya itu, alat navigasi berbasis GPS dan satelit akan lumpuh. Jangan harap telepon genggam Anda akan bisa digunakan.
Pada 2008, diprediksi, badai matahari akan menelan biaya ekonomi US$ 2 triliun di tahun pertama. Pemulihan butuh waktu 10 tahun.
Untuk mengantisipasi malapetaka, Badan Antariksa AS, NASA menemukan alat terbaru: peringatan dini untuk melindungi sumber energi Bumi dari dahsyatnya badai Matahari.
Proyek terbaru NASA ini dinamakan 'Solar Shield' yang didesain untuk memprediksi tingkat keparahan badai Matahari di lokasi tertentu di Bumi. Ini untuk membantu perusahaan listrik merencanakan respon dan membatasi potensi kerusakan pada peralatan mereka.
"Alat ini untuk mengetahui 'sesuatu akan datang dan mungkin menjadi besar," kata kepala proyek, Antti Pulkkinen, seperti dimuat situs Space.com.
Bagaimana cara kerjanya?
Prosesnya akan seperti ini: Saat coronal mass ejection atau lontaran massa korona Matahari terdata, data dari observatorium seperti satelit SOHO dan satelit Stereo NASA , memungkinkan tim membuat model 3D dan menyediakan prediksi jangka panjang kapan badai akan tiba -- sampai prediksi 24-48 jam.
Tim lalu menggunakan komputer di Goddard's Community Coordinated Modeling Center (CCMC) membuat prediksi umum,
Lalu, satelit pemantauan cuaca angkasa NASA akan memantau saat aliran partikel bergerak lebih dekat ke Bumi, sekitar 30 sampai 60 menit sebelum mencapai planet kita.
Data terkini, memungkinkan tim untuk cepat memperbaiki dan menyempitkan prediksi mereka. Hasil ini akan disampaikan NASA kepada Electric Power Research Institute Program Sunburst dan lalu disampaikan pada perusahaan penyedia listrik.
Pulkkinen mengatakan proyek Solar Shield masih dalam tahap percobaan dan masih dibutuhkan data yang pengamatan Matahari lebih banyak.
#stop2spot#
Post List
- 2019 (12)
- 2018 (6)
- 2017 (3)
- 2016 (10)
- 2015 (1)
- 2013 (2)
-
2012
(77)
- Desember (1)
- Oktober (1)
- September (1)
- Agustus (2)
- Juli (5)
- April (1)
-
Februari
(30)
- Asal Usul Hip-Hop
- 8 Helm Pasukan Perang Zaman Dahulu
- Alasan Mengapa Anda Ingin Muntah Saat Menggosok Gigi
- Fakta Unik Tentang Petir
- Manfaat Tarik Napas Panjang
- Indonesia Terpecah Menjadi 18 Negara Bagian Tahun ...
- 15 Penyanyi Dengan Suara Tertinggi Di Dunia
- Rendang Salah Satu Makanan Terenak Di Dunia
- 10 Poster Propaganda Perang Dunia Ke-2
- 7 Pasangan Terunik Di Dunia
- Kesalahan Yang Sering Dilakukan Seseorang Saat Mandi
- 10 Kota Paling Rawan Pencopetan Di Dunia
- 7 Bajak Laut Paling Legendaris Di Dunia
- 10 Pasukan Terkuat Sepanjang Sejarah
- 10 Petarung WWE Dengan Gaji Tertinggi
- Binatang Bumi Yang Bisa Hidup Di Luar Angkasa ?
- Kentut Sapi 30% Penyebab Global Warming ?
- 10 Pasukan Elit Terbaik Dunia
- 20 Hal Mengerikan Mengenai Masa Depan Kita Di Bumi
- Tameng Badai Matahari ?
- Sepatu Bola 2,1Miliar ?
- Tips Menghilangkan Rasa Gelisah
- 5 Tempat Terpanas di Dunia
- Galau Tanda Tak Mampu ? (dalam pandangan Islam)
- Awal Mula Perayaan Maulid Nabi
- Misteri Ka'bah Pusat Bumi
- 10 Penipu Terhebat Di Dunia
- Peraturan-Peraturan Hukum Terunik di Dunia
- 10 Situs Web Yang Merubah Kebiasaan Manusia
- 10 Game Dengan Biaya Termahal Di Dunia 2011
- Januari (36)
- 2011 (36)
All time Views
Diberdayakan oleh Blogger.